Tingkatkan IPM, Pemkab Pekalongan Dorong Adanya Pembangunan Perguruan Tinggi
By Admin
nusakini.com-Kajen-Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si terus mendorong adanya pembangunan perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Pekalongan. Pasalnya selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan adanya perguruan tinggi dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pekalongan.
”Kami terus mendorong berdirinya perguruan tinggi di Kabupaten Pekalongan, dengan tujuan meingkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi di Kabupaten Pekalongan dan Indonesia dan IPM,” katanya saat menghadiri peresmian Gedung SBSN Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan, di Kampus II IAIN Pekalongan yang terletak di Desa Rowolaku Kecamatan Kajen, Kamis (14/2).
Bupati menerangkan APK perguruan tinggi di Indonesia mencapai 33 persen, sedangkan di Kabupaten Pekalongan masih jauh dibawah di kisaran 20 persen. “Guna meningkatkan APK perguruan tinggi kami sudah bekerja sama dengan IAIN Pekalongan dan memberikan hibah tanah seluas 4,8 hektar. Kemudian untuk Universitas Diponegoro (Undip) juga sudah kami siapkan tanah seluas 40 hektar,” ujarnya.
Selain dua perguruan tinggi tersebut, Bupati Asip juga menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) agar segera membuka kampus di Kabupaten Pekalongan. “Kami ingin kerja cepat dalam waktu 2,5 tahun ke depan, kami targetkan perguruan tinggi bisa menjamur di Kabupaten Pekalongan,” terangnya.
Pihaknya menuturkan adanya perguruan tinggi juga menjadi katup perekonomian baru di Kabupaten Pekalongan. “Data dari BPS pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pekalongan yang semula 4,6 persen tumbuh menjadi 5,16, dan kini 5,32 persen di atas pertumbuhan perekonomian Provinsi Jateng dan nasional,” tuturnya.
Pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Pekalongan, dipaparkannya membuat angka kemiskinan mengalami penurunan secara signifikan. “Pada Juni 2016 angka kemiskinan mencapai 12,90 persen sekarang 10,6 persen di bawah angka Kemiskinan Provinsi Jateng, sedangkan angka pengangguran terbuka kini mencapai 4,32 persen jauh dibawah Provinsi Jateng yang berkisar 5,6 persen,” ujar Asip.
Dua indikator makro ekonomi yaitu pertumbuhan perekonomian dan penurunan angka kemiskinan tersebut ditambahkan Asip bisa diukur kenaikannya secara signifikan. “Hal tersebut menjadi bukti kerja nyata Pemkab Pekalongan mewujudkan pemerintahan adil makmur serta mencerdaskan masyarakat dengan adanya perguruan tinggi,” tambahnya.
Peresmian Gedung SBSN Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan, dihadiri oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Kementerian Agama RI Prof. DR. Arskal Salim, BA., Direktur Perguruan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan Kementerian PPN/ BAPPENAS – Amich Al-Humami, MA.,M.Ed, Ph.D., Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI.
Selanjutnya, tampak pula Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Dra. Hj. Hindun, MH., Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, SH.,S.IK.,M.Si, perwakilan Kajari Kajen, Ketua Pengadilan Agama Kajen, perwakilan Walikota Pekalongan, para Kepala OPD Kabupaten Pekalongan terkait, para Direktur IAIN Kabupaten/Kota tetangga dan tamu undangan lainnya.(p/ab)